Efesus 6
Anak-anak! Sebagai pengikut Kristus, taatilah orang tuamu karena itulah yang patut dilakukan.
"Hormatilah ayahmu dan ibumu" adalah perintah pertama dari Allah dengan janji,
yakni: "Supaya engkau berbahagia dan panjang umurmu di bumi".
Saudara-saudara yang menjadi ayah! Janganlah memperlakukan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka menjadi marah. Sebaliknya, besarkanlah mereka dengan tata tertib dan pengajaran Tuhan.
Saudara-saudara yang menjadi hamba! Turutlah perintah tuanmu yang di dunia ini. Lakukanlah itu dengan perasaan hormat dan patuh serta dengan sungguh-sungguh seolah-olah kalian lakukan kepada Kristus sendiri.
Janganlah berlaku demikian hanya pada waktu kalian diawasi, hanya untuk mendapat pujian manusia. Tetapi hendaklah kalian melakukannya sebagai hamba Kristus yang sedang menuruti kemauan Allah dengan sepenuh hati.
Pekerjaan yang kalian lakukan sebagai hamba itu, hendaklah kalian kerjakan dengan hati yang gembira seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.
Ingatlah bahwa setiap orang, baik hamba maupun orang merdeka, akan menerima balasan dari Tuhan untuk hal-hal baik yang dilakukannya.
Saudara-saudara yang menjadi tuan! Hendaklah kalian bersikap begitu juga terhadap hamba-hambamu. Jangan lagi memakai ancaman-ancaman. Ingat bahwa kalian dan hamba-hambamu itu, sama-sama mempunyai satu majikan, yaitu Tuhan yang di surga. Ia tidak memandang muka.
Akhirnya, hendaklah kalian menjadi kuat dengan kekuatan yang kalian dapat dari kuasa Tuhan, karena kalian bersatu dengan Dia.
Pakailah seluruh perlengkapan perang yang diberikan Allah kepadamu, supaya kalian dapat bertahan melawan siasat-siasat yang licik dari Iblis.
Sebab kita berjuang bukannya melawan manusia, melainkan melawan kekuatan segala setan-setan yang menguasai zaman yang jahat ini. Kita melawan kekuatan roh-roh jahat yang menguasai ruang angkasa.
Sebab itu, sekarang, pakailah seluruh perlengkapan perang Allah, supaya pada hari yang jahat kalian sanggup melawan serangan-serangan musuh. Dan supaya setelah kalian berjuang sampai akhir, kalian masih gagah perkasa.
Hendaklah kalian siap siaga. Pakailah kesetiaan kepada Allah sebagai ikat pinggang, dan ketulusan sebagai baju besimu.
Hendaklah kerelaan untuk memberitakan Kabar Baik yang membawa sejahtera menjadi sepatumu.
Setiap waktu pakailah percayamu kepada Tuhan sebagai senjata penangkis; dengan iman itu kalian dapat memadamkan semua anak panah berapi dari si jahat.
Ambillah keselamatan sebagai topi baja, dan perkataan Allah sebagai pedang dari Roh Allah.
Lakukanlah semuanya itu sambil berdoa untuk minta pertolongan dari Allah. Pada setiap kesempatan, berdoalah sebagaimana Roh Allah memimpin kalian. Hendaklah kalian selalu siaga dan jangan menyerah. Berdoalah selalu untuk semua umat Allah.
Dan berdoalah untuk saya juga, supaya pada waktu saya berbicara, Allah memberikan kepada saya kata-kata yang tepat. Dan supaya saya dengan berani dapat memberitahukan rahasia Kabar Baik itu.
Karena Kabar Baik itulah, saya menjadi seorang duta, dan sekarang berada di dalam penjara. Berdoalah supaya saya berani berbicara tentang Kabar Baik itu, sebagaimana saya harus berbicara.
Tikhikus, saudara kita dan pelayan yang setia dalam pekerjaan Tuhan, akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu tentang saya, supaya kalian tahu keadaan saya dan pekerjaan saya.
Itulah sebabnya saya mengutus dia kepadamu untuk memberitahukan keadaan kami kepadamu semuanya, supaya membesarkan hatimu.
Semoga Allah Bapa, dan Tuhan Yesus Kristus memungkinkan seluruh jemaat untuk bersatu dan saling mengasihi serta tetap percaya kepada Kristus.
Semoga Allah memberkati Saudara semua yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tak dapat padam. Hormat kami, Paulus.